Objek Wisata Puncak Bukit Biru Tambah Fasilitas Guna Tingkatkan Daya Tarik Pengunjung

Teks Photo : Kepala Desa Sumber Sari, Sutarno. (Rizka Laeliana/Media Mahakam)

mediamahakam.com, Kutai Kartanegara – Objek Wisata Puncak Bukit Biru yang berlokasi di Desa Sumber Sari, Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar) terus berupaya untuk melalukan pengembangan dengan salah satunya menambah fasilitas penunjang kawasan wisata untuk meningkatkan daya tarik pengunjung.

Kepala Desa Sumber Sari, Sutarno mengatakan sejak dua tahun belakangan ini Wisata Puncak Bukit Biru banyak mendapatkan pembenahan dan penambahan fasilitas dengan bantuan dari pemerintah daerah (Pemda).

“Untuk wisata puncak di dua tahun ini memang mengalami beberapa pembenahan dan perubahan terkait fasilitas. Kalau dibandingkan sekarang ini sudah berbeda dari tahun-tahun sebelumnya,” Ujar Sutarno saat ditemui di kantor Desa Sumber Sari, Senin (19/2/2024).

Sutarno juga menambahkan bahwa pengadaan fasilitas tambahan di Wisata Puncak Bukit Biru ini dibangun melalui banyak kerja sama mulai dari pemberian dana APBD dari Pemda, Kerja sama dengan salah satu Universitas Negeri Samarinda, sampai dengan swadaya masyarakat setempat.

Adapun fasilitas yang sudah ditambahkan antara lain berupa tangga yang dapat memudahkan akses pengunjung untuk naik ke atas puncak, pengadaan WC umum, penambahan lampu penerangan, sampai dengan pembangunan bumi perkemahan yang walaupun pembangunannya belum maksimal namun sudah cukup untuk menarik minat pengunjung.

“Meskipun belum maksimal tapi akhir-akhir ini ada kecenderungan kunjungan bertambah,” ungkap Sutarno.

Selain memanfaatkan APBD yang diberikan pemda, pemerintah Desa Sumber Sari sendiri juga ikut ambil alih dalam pengembangan fasilitas yang ada berupa pembangunan pos cek poin, tempat parkir permanen dan fasilitas penunjang lainnya seperti tempat selfie dan lain sebagainya.

Sutarno berharap kegiatan kegiatan pengembangan ini bisa terus berlanjut dan tidak stuk seperti tahun-tahun sebelumnya agar antusias pengunjung bisa semakin bertambah setiap harinya.

Selanjutnya terkait income yang masuk ke desa, Sutarno mengatakan untuk saat ini mereka masih fokus dalam kegiatan pengembangan saja dan belum sama sekali mendapatkan pemasukan dari objek wisata yang ada di desa mereka. Namun demikian tidak menutup kemungkin untuk pihak desa segera mengusulkan terkait peraturan khusus agar wisata puncak dapat mendatangkan omset guna membantu pemasukan desa.

“Kita belum adakan tiket masuk karena itu harus ada perdesnya dulu dan itu akan kita usulkan segera. Untuk sekarang baru ada hasil dari penitipan motor saja dan itupun dananya semua langsung dialokasikan untuk fasilitas di sana, jadi untuk saat ini belum ada hasil yang masuk ke desa. Kita masih fokus ke pengembangan,” Tutupnya. (rl)