Inovasi Anak Etam Dorong Percepatan Layanan PAUD di Kukar

teks : Peluncuran Inovasi Bunda PAUD Kukar “Anak Etam”

Mediamahakam.com, KUTAI KARTANEGARA – Masih ada sekitar 34 persen anak usia dini di Kutai Kartanegara (Kukar) yang belum terlayani pendidikan secara optimal. Angka ini menjadi tantangan nyata dalam upaya pemerintah daerah memperluas akses pendidikan dasar yang bermutu sejak usia dini.

 

Melihat kondisi tersebut, kolaborasi menjadi kunci. Pemerintah, pendidik, orang tua, dan masyarakat harus bersatu agar tidak ada anak yang tertinggal dalam memperoleh haknya untuk belajar. Kesadaran inilah yang melatarbelakangi lahirnya Inovasi Bunda PAUD Kukar “Anak Etam”, yang resmi diluncurkan di Pendopo Odah Etam Tenggarong, Senin (13/10/2025) malam.

 

Peluncuran inovasi ini dilakukan oleh Asisten II Sekretariat Daerah Kukar Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Ahyani Fadianur Diani, disaksikan oleh Ketua Bunda PAUD Kukar Andi Deezca Pradivhia Aulia Rahman, Camat Tenggarong Sukono, Plh Kepala Disdikbud Kukar Fujianto, serta jajaran pengurus Pokja Bunda PAUD, HIMPAUDI, IGTKI, IGRA, AKSI, dan organisasi mitra lainnya.

 

Program “Anak Etam” hadir sebagai bagian dari sepuluh inovasi daerah yang diusulkan Kukar untuk memperkuat layanan pendidikan anak usia dini. Melalui pendekatan kolaboratif, program ini diharapkan dapat memperluas jangkauan dan meningkatkan mutu pembelajaran PAUD.

 

Ahyani menyebut, pendidikan anak usia dini merupakan pondasi utama dalam pembangunan sumber daya manusia. Pada masa inilah karakter, kecerdasan, dan kreativitas mulai terbentuk.

 

“Memastikan setiap anak di Kukar mendapatkan akses terhadap PAUD yang bermutu bukan sekadar program, tetapi investasi jangka panjang untuk masa depan daerah,” ujarnya.

 

Ia juga menilai peluncuran inovasi Bunda PAUD “Anak Etam” menjadi momentum penting menjelang ajang Apresiasi Bunda PAUD Tingkat Nasional. Kegiatan ini tidak hanya memperkenalkan inovasi daerah, tetapi juga menunjukkan komitmen Kukar terhadap peningkatan kualitas layanan pendidikan anak usia dini.

 

“Harapannya, kegiatan ini bisa menjadi bagian dari proses seleksi yang membawa hasil terbaik bagi Kutai Kartanegara,” kata Ahyani.

 

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa keberhasilan program seperti ini tidak bisa dicapai secara individu. Kolaborasi menjadi roh utama yang memastikan keberlanjutan.

 

“Launching inovasi ini adalah aksi nyata kolaborasi tangguh mewujudkan PAUD bermutu. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan para pendidik, orang tua, dan masyarakat,” ungkapnya.

 

Ia berharap seluruh elemen terus bersinergi memperkuat layanan PAUD di Kukar, termasuk membuka ruang partisipasi bagi pihak swasta.

 

“Saat ini sudah banyak pihak yang bersinergi, baik dari OPD, organisasi, maupun elemen lain. Ke depan, kami juga berharap partisipasi pihak swasta bisa semakin besar dalam mendukung pelaksanaan program PAUD,” tutupnya.

 

(Zii)