Hetifah Sosialisasikan dan Percepat Program Indonesia Pintar di Samarinda
Mediamahakam.com, Samarinda — Ketua Komisi X DPR RI sekaligus Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Kalimantan Timur, Hetifah Sjaifudian, membuka kegiatan Sosialisasi dan Percepatan Program Indonesia Pintar (PIP) yang digelar di Aula SDN 007 Sungai Pinang, Samarinda, Jumat (26/9/2025).
Acara yang dihadiri sekitar 150 peserta ini menghadirkan siswa, guru, orang tua, serta sejumlah pejabat pendidikan baik dari pusat maupun daerah.
Dalam sambutannya, Hetifah menegaskan bahwa Program Indonesia Pintar merupakan salah satu langkah penting pemerintah untuk memastikan tidak ada anak di Indonesia yang terhalang sekolah karena persoalan biaya. Menurutnya, PIP hadir untuk membantu anak-anak dari keluarga yang membutuhkan agar dapat menempuh pendidikan dengan layak.
Ia menambahkan, Komisi X DPR RI akan terus mendorong percepatan penyaluran agar manfaatnya bisa langsung dirasakan masyarakat.
Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan aktivasi rekening bagi siswa penerima PIP. Bank penyalur, yakni BNI dan BRI, menghadirkan layanan mobil keliling sehingga proses pencairan bantuan dapat dilakukan langsung di lokasi acara dengan mudah dan cepat.
Kehadiran layanan tersebut disambut positif oleh peserta yang merasa terbantu dengan kemudahan akses pencairan.
Rinda, siswi SMK Negeri 3 Samarinda, menyampaikan rasa syukurnya karena dapat membeli perlengkapan sekolah berkat bantuan PIP sehingga meringankan beban keluarganya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Septi, salah seorang wali murid, yang menilai program ini sangat meringankan orang tua sekaligus memacu semangat belajar anak-anak karena merasa diperhatikan oleh pemerintah.
Senada dengan itu, dari kalangan pendidik, Walid, guru SDN 007 Sungai Pinang, menilai sosialisasi ini sangat bermanfaat karena guru kini lebih memahami mekanisme penyaluran dan dapat membantu memastikan siswa tidak mengalami kendala dalam proses pencairan.
Menutup acara, Hetifah menegaskan komitmennya untuk terus mengawal pelaksanaan PIP agar berjalan tepat sasaran. Ia berharap, dengan adanya program ini, tidak ada lagi anak di Kalimantan Timur maupun di seluruh Indonesia yang tertinggal hanya karena masalah biaya. “Pendidikan adalah hak semua anak bangsa, dan itu yang harus kita perjuangkan bersama,” pungkasnya. (pep)