Guna Mengembangkan UMKM Hetifah Sjaifudian Bersama BRIN Gelar Pelatihan Pembuatan Yogurt di Loa Janan 

Mediamahakam.com, KUTAI KARTANEGARA — Komisi X DPR RI bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggelar pelatihan pembuatan minuman yogurt bagi masyarakat di Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara, Senin (13/10/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari program peningkatan kapasitas pengguna riset dan inovasi masyarakat, yang bertujuan mendorong kemandirian ekonomi berbasis pengetahuan dan keterampilan.

Pelatihan yang berlangsung di Aula Kecamatan Loa Janan ini diikuti oleh puluhan peserta, terutama ibu-ibu PKK serta perwakilan masyarakat setempat. Dalam kegiatan tersebut, peserta tidak hanya menerima materi teori, tetapi juga melakukan praktik langsung pembuatan yogurt di lokasi.

Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, mengapresiasi antusiasme warga yang mengikuti kegiatan. Ia menilai pelatihan ini tidak hanya meningkatkan keterampilan masyarakat, tetapi juga mendukung ketahanan pangan dan gizi keluarga.

“Saya sangat senang melihat ibu-ibu dari Kecamatan Loa Janan dan berbagai unsur masyarakat hadir untuk belajar bersama. Yogurt itu minuman bergizi dan disukai anak-anak, tapi harganya di pasaran cukup mahal. Kalau bisa membuat sendiri di rumah, tentu lebih hemat dan sehat,” ujar Hetifah.

Ia menambahkan, kegiatan semacam ini juga membuka peluang usaha baru bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang memiliki semangat berwirausaha.

 

“Ke depan, ibu-ibu bisa mengembangkan produk yogurt dengan sentuhan lokal, misalnya memadukan buah-buahan atau madu khas Kutai Kartanegara. Kalau dikembangkan dengan baik, ini bisa menjadi produk unggulan daerah,” tambahnya.

 

Hetifah menegaskan bahwa pelatihan berbasis riset dan inovasi seperti ini akan terus digalakkan sebagai upaya memperluas akses masyarakat terhadap hasil riset nasional.

“Kami ingin masyarakat tidak hanya menjadi pengguna produk, tetapi juga pencipta inovasi. Dari pelatihan sederhana seperti ini, semoga lahir usaha-usaha baru yang mandiri dan berdaya saing,” jelasnya.

 

Sementara itu, Masriel, Peneliti Ahli Muda BRIN di Kabupaten Kutai Kartanegara, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Komisi X DPR RI dan BRIN melalui Direktorat Pemanfaatan Riset dan Inovasi Bidang Kesehatan.

Menurutnya, pelatihan ini diharapkan menjadi pintu masuk bagi masyarakat untuk mengembangkan produk fungsional bernilai ekonomi tinggi.

“Potensi bahan lokal di Kukar sangat besar, hanya saja belum banyak dimanfaatkan secara optimal. Melalui pelatihan ini, kami ingin membangun kesadaran bahwa produk sehat seperti yogurt bisa dibuat sendiri dan bernilai jual,” ungkapnya.

 

Camat Loa Janan, Hery Rusnadi, turut menyambut baik kegiatan ini. Ia berharap pelatihan tersebut memberi manfaat nyata bagi masyarakat.

“Pelatihan seperti ini sangat membantu warga untuk menambah pengetahuan dan keterampilan, terutama dalam menciptakan peluang usaha kecil berbasis produk pangan lokal,” tutupnya. (pep)